Dunia Kereta dan Dunia Listrik, Ada disini!

Kamis, 30 April 2020

Kereta Api di Tengah Pandemi


Pandemi korona yang disebabkan oleh virus Covid-19 yang muncul akhir tahun 2019 silam masih belum berakhir dan kini meresahkan hampir semua negara di dunia ini. Menurut data dari John Hopkins Universiry per 28 April 2020 kasus terkonfirmasi diseluruh dunia sudah mencapai 3,061,521 korban (coronavirus.jhu.edu). Indonesia sendiri menenpati posisi 36 dunia dalam jumlah kasus korona ini dengan kasus terkonfirmasi positif mencapai 9,511 kasus.

Pandemi korona ini memiliki efek yang sangat besar pada perusahaan kereta. Hal ini karena kereta api adalah layanan transportasi public, sedangkan untuk mengendalikan penyebaran korona warga diminta untuk tetap dirumah. Dilansir dari https://bisnis.tempo.co/, pendapatan PT. KAI terjun bebas dari Rp 39M/ hari menjadi Rp 4M/ hari. Apalagi setelah diterapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik. Pada kesempatan kali ini tidak akan dibahas masalah kerugian ini, akan tetapi lebih pada partisipasi perusahaan kereta dalam rangka ikut mengendalikan persebaran korona.

Ketika wabah korona sudah mulai menjangkiti negara – negara di dunia, perusahaan kereta api secara aktif ikut mencegah penularan korona. Antara lain dengan mewajibkan penumpang memakai masker dan pengecekan suhu tubuh. Salain usaha ini, ada usaha unik yang dilakukan oleh beberapa perusahaan kereta dalam rangka berpastisipasi menanggulangi wabah covid-19.

PT KAI, Indonesia. PT KAI telah melakukan beberapa kegiatan untuk mengantisipasi penyebaran korona yaitu dengan menyiapkan kereta Kesehatan (Rail Clinic) dan juga tim medis untuk siaga di Stasiun. Selain itu, PT KAI juga mengkampanyekan cara – cara pencegahan penularan korona bagi penumpang dan juga menyediakan hand sanitizer.


Kenya Railways. Dalam upaya pencegahan penularan korona, Kenya Railways membuat terowongan sanitizer. Penumpang yang akan keluar masuk harus melewati terowongan ini kemudian akan disemprot dengan cairan disinfektan. Terowongan disinfektan menyala otomatis berdasarkan sensor gerak. Alat ini diproduksi oleh Numerical Machining Complex.


India. India memiliki jumplah penderita korona yang cukup banyak. Pemerintah India sendiri menemui kekurangan ruang isolasi. Sehingga pemerintah India mengubah Stadiun, Sport Centre, Resort menjadi ruang Isolasi. India Railway pun tidak mau ketinggalan dengan menyulap gerbong kereta menjadi gerbong isolasi. India Railway telah mengubah sekitar 5000 gerbong kereta menjadi tempat isolasi yang dapat menampung sekitar 40.000 tempat tidur. Dan Kementrian Perkeretaapian India berencana menambah 15.000 gerbong kereta lagi untuk diubah menjadi gerbong isolasi.


Demikian sekilas rangkuman tentang usaha perusahaan kereta dalam menghadapi pandemic korona. Jika ada info tentang usaha perusahaan kereta di negara lain, silakan tambahkan di kolom komentar. Terima kasih.

Ref:


Share:

Translate

Tentang Penulis

Tentang Penulis
[click foto utk detail]

Follow IG

Diberdayakan oleh Blogger.

Highlight

Dunia Kereta - Flywheel: Solusi Efisiensi Energi Kereta Listrik

Seperti telah kita pelajari bersama pada Sistem Propulsi Kereta Rel Listrik (KRL)  bahwa pada KRL memungkinkan tiga jenis pengereman yaitu ...

Flag Counter

Flag Counter