Pandemi korona
yang disebabkan oleh virus Covid-19 yang muncul akhir tahun 2019 silam masih
belum berakhir dan kini meresahkan hampir semua negara di dunia ini. Menurut
data dari John Hopkins Universiry per 28 April 2020 kasus terkonfirmasi
diseluruh dunia sudah mencapai 3,061,521 korban (coronavirus.jhu.edu).
Indonesia sendiri menenpati posisi 36 dunia dalam jumlah kasus korona ini
dengan kasus terkonfirmasi positif mencapai 9,511 kasus.
Pandemi korona ini
memiliki efek yang sangat besar pada perusahaan kereta. Hal ini karena kereta
api adalah layanan transportasi public, sedangkan untuk mengendalikan
penyebaran korona warga diminta untuk tetap dirumah. Dilansir dari https://bisnis.tempo.co/, pendapatan PT.
KAI terjun bebas dari Rp 39M/ hari menjadi Rp 4M/ hari. Apalagi setelah
diterapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik.
Pada kesempatan kali ini tidak akan dibahas masalah kerugian ini, akan tetapi
lebih pada partisipasi perusahaan kereta dalam rangka ikut mengendalikan
persebaran korona.
Ketika wabah
korona sudah mulai menjangkiti negara – negara di dunia, perusahaan kereta api
secara aktif ikut mencegah penularan korona. Antara lain dengan mewajibkan
penumpang memakai masker dan pengecekan suhu tubuh. Salain usaha ini, ada usaha
unik yang dilakukan oleh beberapa perusahaan kereta dalam rangka berpastisipasi
menanggulangi wabah covid-19.
PT KAI, Indonesia.
PT KAI telah melakukan beberapa kegiatan untuk mengantisipasi penyebaran korona
yaitu dengan menyiapkan kereta Kesehatan (Rail Clinic) dan juga tim medis untuk
siaga di Stasiun. Selain itu, PT KAI juga mengkampanyekan cara – cara pencegahan
penularan korona bagi penumpang dan juga menyediakan hand sanitizer.
Kenya Railways.
Dalam upaya pencegahan penularan korona, Kenya Railways membuat terowongan
sanitizer. Penumpang yang akan keluar masuk harus melewati terowongan ini
kemudian akan disemprot dengan cairan disinfektan. Terowongan disinfektan
menyala otomatis berdasarkan sensor gerak. Alat ini diproduksi oleh Numerical
Machining Complex.
India. India memiliki
jumplah penderita korona yang cukup banyak. Pemerintah India sendiri menemui
kekurangan ruang isolasi. Sehingga pemerintah India mengubah Stadiun, Sport
Centre, Resort menjadi ruang Isolasi. India Railway pun tidak mau ketinggalan
dengan menyulap gerbong kereta menjadi gerbong isolasi. India Railway telah
mengubah sekitar 5000 gerbong kereta menjadi tempat isolasi yang dapat
menampung sekitar 40.000 tempat tidur. Dan Kementrian Perkeretaapian India berencana
menambah 15.000 gerbong kereta lagi untuk diubah menjadi gerbong isolasi.
Demikian sekilas
rangkuman tentang usaha perusahaan kereta dalam menghadapi pandemic korona.
Jika ada info tentang usaha perusahaan kereta di negara lain, silakan tambahkan
di kolom komentar. Terima kasih.
Ref: