Pada
artikel kali ini mari kita berkenalan dengan tilting train. Apakah itu tilting
train? Tilting train adalah kereta yang apabila melewati belokan dapat
memiringkan badannya (body kereta) sehingga disebut juga kereta miring. Kenapa
kereta ini harus miring yakni agar kecepatan kereta ditikungan dapat lebih
tinggi. Agar lebih jelas, ilustrasi sederhanya adalah, ketika kalian naik mobil
kemudian berbelok, maka badan kalian akan terlempar kea rah sebaliknya. Jika
mobil berbelok ke kanan, pasti badan kalian akan terlempar ke kiri, begitupun
sebaliknya. Kenapa hal ini terjadi? Hal ini terjadi karena adanya gaya
sentrifugal yang arahnya keluar dari pusat lingkaran belokan kita. Jika pada
mobil saja yang mungkin kecepatan ketika membeloknya maksimum 100 km/jam,
bagaimana dengan kereta?
Bagi
yang sudah membaca artikel sebelumnya tentang batas kecepatan maksimumkereta ditikungan, mungkin akan bertanya, bukankah sudah ada cant(superelevasi) yang akan meredam gaya sentrifugal tersebut? Jawabanya
benar. Lantas kenapa perlu tilting train? Dengan adanya teknologi tilting
train, maka kecepatan maksimum kereta di tikungan yang sudah terdapat cant
dapat ditingkatkan.
Pada
teknologi tilting train, ketika kereta berbelok, maka badan(body) kereta akan
miring, misal ketika berbelok ke kanan, maka bagian kiri kereta akan terangkat
naik, begitupula sebaliknya. Mekanisme ini dilakukan untuk menahan gaya
sentrifugal. Hal ini terlihat jelas seperti yang dilakukan pembalap moto-gp
ketika dibelokan.
Gambar.
Tilting train dan pembalap moto-gp
Ada
dua metode tilting, yaitu: pasivedan active. Pasive tilt atau disebut juga
Natural tilt bekerja berdasarkan hukum fisika dimana pusat tilt (kemiringan)
berada segaris dengan pusat massa dari kereta api. Pada lintasan menikung,
karena adanya gaya sentrifugal maka bagian kereta yang berada disisi luar
tikuangan akan mengayun keluar. Dengan mekanisme khusus yang ada di bogie, maka
body kereta akan mengayun menyesuaikan. Mekanisme pasive tilt diilustrasikan
pada Gambar.
Gambar. Gaya yang bekerja pada tilt train
Gambar. Mekanisme pasive tilt
Keunggulan
dari pasive tilt adalah:
- Sistemnya simple
- Lebih murah
- Kontrol sistemnya lebih mudah
Kekurangan
dari pasive tilting adalah:
- Gerakan tilt/miring dan kembali semula lambat kerena adanya inersia body kereta yang besar, gerakan yang lambat ini tidak nyaman bagi penumpang
- Pusat tilt terlalu tinggi yang menyebabkan pergeseran pusat massa kereta yang memungkinkan kereta bisa terguling
- Gerakan yang didesain alami ini sulit dilakukan jika body kereta lebar, padahal semakin lebar menambah daya tampung dan lebih menguntungkan
Sedangkan
pada active tilt kemiringan sengaja dibuat dengan memanfaatkan sensor dan
aktuatur (elektrik atau hidrolik) yang akan membuat body kereta miring ketika
berada di tikungan.
Kelebihan
dari active tilt pada dasarnya adalah kebalikan dari pasive tilt yaitu:
- Gerakan tilt bisa diatur sehingga lebih nyaman
- Lebih aman dari resiko kereta terguling
- Dan desain body dapat lebih lebar dibanding kereta pasive tilt
Sedangkan
kekurangan active tilt adalah:
- Sistemnya rumit
- Biayanya mahal
- Dan kontrolnya lebih sulit dibanding pasive tilt
Pasive
tilt banyak dikembangakan di Jepang dan tentunya pasive tilt yang modern juga
disertai sensor dan kontrol yang canggih. Sedangkan active tilt banyak
dikembangkan di Eropa. Berikut data perbedaan antara pasive tilt di jepang dan
active tilt di eropa menurut Hitachi:
Gambar. Perbandingan teknologi tilt Jepang dan Eropa
Ref:
- http://www.hitachi-rail.com/products/rolling_stock/tilting/feature05.html
- https://kukuhthoriq.wordpress.com/2010/12/28/kereta-berteknologi-modern-untuk-indonesia/
- Rickard Persson, Tilting trains: Enhanced benefits and strategies for less motion sickness, Doctoral thesis, Royal Institute of Technology (KTH), Aeronautical and Vehicle Engineering, Rail Vehicle, Stockhom
- http://www.allposters.co.uk/-sp/Pendolino-Tilting-Train-Posters_i9990238_.htm
0 komentar :
Posting Komentar