Sistem Komunikasi data Pada Kereta atau istilah populernya Train Communication Network (TCN) adalah hierarki komunikasi data pada kereta, baik itu interen car (pada satu kereta) maupun antar kereta. Pada intinya, TCN membahas protocol komunikasi data pada kereta. Seperti disebutkan sebelumnya, pada komunikasi internal kereta dipakai standart bus Multifuction Vehicle Bus(MVB) sedangkan untuk komunikasi antar kereta dipakai Wire Train Bus (WTB). Keduanya mengacu pada standart internasional yaitu IEC 61375. Pada kesempatan ini, kita akan berkenalan lebih jauh dengan TCN.
Wire Train Bus (WTB)
Sistem WTB dapat dibuat dengan kabel tembaga maupun kabel optic. Konektor yang dipakai RS-485 pada kecepatan transmisi(pengiriman data) 1 Mbit/s. Pengkodean data memakai metode Manchester II dan frame protocol HDLC. Sistem ini mampu dikoneksi hingga 32 node(titik pengguna) dengan panjang maksimum 860 m (tanpa repeater).
Gambar 1. Sistem WTB
Gambar 1 menunjukan sistem WTB dan MVB. Dimana WTB disebut juga train bus karena merupakan bus data antar car. Sedangkan MVB disebut juga vehicle bus karena merupakan bus data intern car. Disetiap car terdapat 1 node, dimana dari node ini kabel data akan terhubung ke masing – masing device melalui MVB bus.
Multifunction Vehicle Bus (MVB)
Seperti halnya sistem WTB, sistem MVB juga dapat dibuat dengan kabel tembaga maupun kabel optic. Akan tetapi, MVB tidak memiliki konektor standart. Jika memakai konektor OGF (optical glass fiber) mampu mencapai jarak 2000m. Jika dipakai konektor EMD (electrical medium distance) seperti RS 485 mampu menjangkau jarak 200m. Dan jika dipakai konektor ESD (electrical short distance) hanya mampu mencapai jarak hantar 20 m. PEngkodean data memakai Manchester II dengan kecepatan transmisi mencapai 1.5 Mbit/s.
Gambar 2 MVB bus pada lokomotif
Gambar 2 menunjukkan pengaplikasian sistem MVB pada lokomotif. Terlihat ada beberapa device yang terhubungan melalui MVB bus (warna merah) yakni radio komunikasi, alat diagnosis kerusakan, brake sistem, power elektronik disini bisa berupa SIV maupun komponen control lainnya, motor control bisa berupa VVVF, track signal untuk pensinyalan, dan cockpit yang merupakan kabin control masinis. Kesemuanya terhubung ke satu node (titik pusat) warna biru. Dari node ini kemudian masuk ke train bus, yang jika di coupler (digabung) dengan kereta lain, maka akses data bisa dilakukan. Train bus yang menjembatani data antar car biasanya memakai WTB.
Gambar 3 MVB bus pada kereta penumpang
Pada gambar 3 ditunjukkan ilustrasi penggunaan MVB bus pada kereta penumpang. Seperti yang dipakai pada lokomotif, terlihat semua device (peralatan) terhubung melalui MVB bus (warna merah) seperti door(pintu) sebagai pengendali buka/tutup pintu, air conditioning (AC) untuk control AC, passenger information system (PIS) untuk data tampilan di running text, lighting untuk control lampu, brake untuk control pengereman, power untuk kendali aliran listrik, dan seat reservation kemungkinan sebagai penanda nomor kursi. Dari MVB bus data masuk node, kemudian dikonvert menjadi sistem WTB untuk pertukaran data antar car.
Gambar 4 MVB module
Reff: