Dunia Kereta dan Dunia Listrik, Ada disini!

Kamis, 01 Juni 2017

Dunia Kereta - Interlocking

Pada kesempatan kali ini, kita akan pelajari bersama konsep dan aplikasi interlocking yang khususnya pada dunia perkeretaapian. Interlocking biasanya banyak ditemukan dalam pensinyalan kereta. Pada dunia pensinyalan kereta ini, interlocking bermakna pengaturan sinyal sedemikian hingga untuk mencegah terjadinya tabrakan dengan cara mengatur percabangan lintasan(wesel). Hal ini dilakukan agar kereta tidak berada disatu jalur pada waktu yang sama yang akan mengakibatkan kecelakaan.

Prinsip utama interlocking adalah mencegah kereta berada pada jalur yang sama di waktu yang sama. Untuk itu, interlocking ini banyak kita temuai distasiun. Banyak kereta yang datang ke stasiun dari berbagai arah/ jurusan, kemudian kereta akan berhenti di peron pemberhentian. Fungsi interlocking ini adalah jika peron 1 sudah diisi oleh kereta A, maka kereta B dilarang ke peron 1 diwaktu yang sama. Kereta B dapat dialihkan ke peron lain. Selanjutnya, ketika kereta A mulai bergerak meninggalkan peron 1, maka kereta C atau kereta selanjutnya diperbolehkan lewat peron 1.

Interlocking sendiri memiliki beberapa jenis seperti mekanik, elektro-mekanik, dan elektronik. Berikut lebih detail tentang masing - masing jenis interlocking:

Mekanik Interlocking

Metode interlok mekanik adalah yang pertama ditemukan. Prinsip interlock mekanik adalah dengan prinsip pengunci atau dengan locking bed, gambar 1. Cara kerjanya adalah, ketika switch - 1 untuk wesel diarahkan ke jalur 1, maka swithc - 2 otomatis terkunci. Atau lebih mudahnya ketika slot -1 (pada interlock) sudah terisi switch -1, maka switch - 2 sudah tidak bisa diarahkan ke slot -1 tersebut. Dengan demikian maka tidak mungkin jalur - 1 akan dilalui kereta lain. Interlock mekanik pertama diaplikasikan di inggris pada tahun 1843.




Gambar 1. Locking bed




Gambar 2. Meja pengendali sinyal mekanik

Elektro - Mekanik Interlocking

Interlock ini adalah perpaduan antara interlock mekanik dengan sistem elektrik, dimana switch memiliki interlock mekanik, sedangkan action dari switch tersebut menuju aktuator pemindah wesel disalurkan melalui kabel.



Gambar 3. Motor penggerak wesel

Relay Interlocking

Metode relay interlock sepenuhnya memanfaatkan sistem elektrik/ listrik yaitu dengan mengatur logic sinyal elektrik. Misalnya, ketika switch - 1 mengarah ke jalur 1, maka aliran daya ke switch -2, kontak relay 2 akan terputus, sehingga walaupun switch -2 bisa dipindah ke jalur -1 tapi tidak akan memberikan efek ke aktuator pemindah wesel karena kontak relay 2 terbuka (sinyal listrik tidak bisa mengalir). Perusahaan pembuat relay interlocking pertama adalah GRS( General Railway Signal) dengan produknya yang diberi nama Extrance - Exit Interlocking (NX).



Gamar 4. Meja pelayanan untuk sinyal listrik

Elektronik Interlocking

Pada prinsipnya sama dengan relay interlocking, hanya saja pada interlocking ini logic pengolah sinyal listrik berupa software bukan relay asli, seperti contohnya dengan menggunakan PLC. Electronik interlocking sangat praktis, selain bentuknya yang simpel, juga mudah dilakukan perubahan daripada jenis interlock lain yang memaki hard device ( locking bed dan atau relay). Elektronik interlocking juga dikenal dengan processor base interlocking dan pada perkembangan selanjutnya disebut sebagai computer base interlocking (CBI).



Gambar 5. Computer base interlocking

Reff:
Share:

0 komentar :

Posting Komentar

Translate

Tentang Penulis

Tentang Penulis
[click foto utk detail]

Follow IG

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Highlight

Dunia Kereta - Flywheel: Solusi Efisiensi Energi Kereta Listrik

Seperti telah kita pelajari bersama pada Sistem Propulsi Kereta Rel Listrik (KRL)  bahwa pada KRL memungkinkan tiga jenis pengereman yaitu ...

Flag Counter

Flag Counter