Dunia Kereta dan Dunia Listrik, Ada disini!

Rabu, 27 April 2016

Dunia Listrik - Saklar Tukar

Saklar tukar adalah saklar yang yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu dari tempat yang berbeda. Instalasi saklar tukar adalah penggunaan dua buah saklar untuk meyalakan dan menghidupkan satu buah lampu dengan cara bergantian. Rangkaian instalasi penerangan yang menggunakan saklar tukar banyak dijumpai di hotel-hotel atau di rumah penginapan maupun di lorong-lorong yang panjang. Sehingga saklar tukar ini dikenal juga sebagai saklar hotel maupun saklar lorong. Tujuan dari penggunaan ini ialah untuk efisiensi waktu dan tenaga karena penggunaan saklar ini sangat praktis.
Dibawah ini adalah contoh rangkaian saklar tukar:
Prinsip kerja rangkaian di atas adalah, lampu akan menyala jika kedua saklar berada pada posisi yang sama, misal posisi saklar berada dibagian kontak atas semua atau kontak bawah semua. Dapat dilihat dari rangkaian diatas. Sedangkan lampu akan padam jika posisi saklar berbeda tempat, misal satu saklar berada di kontak atas dan satu lainnya di kontak bawah atau sebaliknya. Konsep inilah yang menyebabkan saklar bisa dihidupkan maupun dimatikan dari arah bergantian. Berikut ilustrasinya, warna merah adalah aliran arus listriknya.
posisi saklar tukar
Tambahan:
  1. Saklar tukar beda dengan saklar biasa karena memiliki 3 kutub, berbeda juga dengan saklar seri untuk 2 lampu yang punya 4 kutub(2 pasang). Berikut simbol dan rangkaian dari beberapa jenis saklar
simbol sakelar
sumber gambar disini   
2. Berikut bentuk fisik saklar tukar, beli di sini, harga Rp 20.000.-
saklar tukar
Share:

Jumat, 22 April 2016

DIBUKA! Pendaftaran Akademi Perkeretaapian Indonesia 2016

Setelah sebelumnya kita mengenal Akademi Perkeretaapian Indonesia(API), pada kesempatan kali ini bagi yang berminat untuk belajar lebih jauh mengenai perkeretaapian ada kabar gembira dengan dibukanya pendaftaran API tahun ajaran 2016/2017. Api sendiri adalah salah satu sekolah kedinasan yang dimiliki oleh Dephub dimana program yang ada sekarang untuk jenjang Diploma. Ada empat program D3 yang dibuka di API yaitu:
  1. D.III TBJP (Teknik Bangunan dan Jalur Perkeretaapian). Jurusan ini lebih difokuskan pada pembangunan lintasan perkeretaapian. Kalau diuniversitas umum ini masuk ke Teknik Sipil.
  2.  D.III TEP (Teknik Elektro Perkeretaapian). Sekilas namanya jelas ini menangani Teknik Elektro, tetapi jangan salah, untuk jurusan ini lebih ke arah elektro pensinyalan(berhubungan dengan prasarana-kelengkapan di lintasan).
  3. D.III TMP (Teknik Mekanika Perkeretaapian). Untuk yang ini sekilas saya kira Teknik Mesin yang mengurus bagian mekanik perkeretaapian, setelah saya tanyakan ternyata jurusan ini membidangi sarana perkeretaapin(perlengkapan di kereta, termasuk inverter propulsi dipelajari disini).
  4. D.III MTP ( Manajemen Transportasi Perkeretaapian). Kalau yang ini tentang menajemen perkeretaapian, dan yang ini saya kurang begitu paham. Mungkin salah satu yang dipelajari tentang penjadwalan kereta api.

Sekolah milik Dephub ini juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa BUMN terkait seperti PT KAI, PT INKA, WIKA, MRT Jakarta. Untuk masalah ikatan dinas, sewaktu saya tanya ke mahasiswa API, belum pasti, masih harus melalui tes, hanya saja kemungkinan besar akan diberi prioritas jika mendaptar di perusahaan atau BUMN yang telah bekerjasama dengan API.

Untuk website pendaftaran resminya bisa dilihat di https://sipencatar.dephub.go.id/ . Sewaktu saya membuka website ini ada peringatan dari browser kalau website mengandung virus, klik lanjut saja tidak apa-apa. Di website tersebut juga tercantum beberapa sekolah lain milik Dephub. Berikut sekilas jadwal pendaftarannya.

Pendaftaran API 2017.


Share:

Selasa, 19 April 2016

Dunia Kereta - Track Gauge (Lebar Rel)

Pernahkan kamu memperhatikan rel kereta api? Secara sekilas kita melihat bahwa rel kereta membentuk dua garis sejajar. Kesejajaran rel ini dijaga agar roda kereta tidak jatuh, bayangkan jika jarak antara dua rel tidak sejajar lagi, misal melebar atau menyempit, kemungkinan besar roda kereta akan keluar dari lintasan. Jarak antara rel kereta ini dikenal dengan istilah track gauge atau lebar rel.

Track gauge adalah jarak yang diukur antara sisi dalam kepala rel yang satu dengan yang satunya. Setiap negara di dunia ini memiliki standart track gauge masing - masing. Secara umum jenis track gauge yang ada di dunia adalah:
  • Minimum gauge: untuk lebar rel < 600 mm
  • Narrow gauge: untuk lebar rel > 600 mm dan < 1435 mm
  • Standart gauge: untuk lebar rel 1435 mm
  • Broad gauge: untuk lebar rel > 1435 mm

Lebih jelas tentang pengertian narrow gauge, meter gauge, standart gauge, dan broad gauge bisa dilihat pada gambar 1. Sedangkan persebaran track gauge yang dipakai didunia dirangkum dalam gambar 2.

gambar 1
gambar 2

Standart gauge adalah nilai yang paling banyak dipakai di dunia. Di Indonesia sendiri, khususnya Jawa, memakai lebar rel 1067 mm, sedangkan diluar Jawa memakai lebar rel 1435 mm. Alasan utama kenapa di Jawa memakai lebar rel 1067 mm adalah karena jalur rel di Jawa rata - rata adalah peninggalan Belanda memiliki lebar rel 1067 mm. Padahal semakin besar nilai lebar rel, maka kecepatan kereta akan lebih tinggi yang berarti trafik kereta juga bisa lebih tinggi. Karena biaya untuk membongkar rel juga besar, maka untuk meningkatkan trafik pemerintah merencanakan sistem dual rel di Jawa.

Secara umum, lebar rel yang kecil memiliki kelebihan pada biaya konstruksi yang lebih murah dan daya cengkram roda yang lebih kuat sehingga banyak dipakai di daerah pegunungan. Minimum gauge dan Narrow gauge yang memiliki loading gauge lebih kecil mampu memiliki radius tikungan yang lebih kecil pula dibandingkan dengan standart atau broad gauge. Sedangkan standart gauge dan broad gauge mampu memberikan kestabilan yang lebih baik sehingga kecepatan kereta dapat lebih tinggi.

Pemilihan lebar rel yang berbeda antar negara ini salah satunya didasari pada lokomotif atau kereta yang dipakai. Biasanya negara yang membeli lokomotif dari negara A akan membangun lintasan dengan lebar rel yang sama dengan negara A. Kecuali beberapa negara yang memiliki peninggalan jalur kereta api seperti Indonesia. Akan tetapi, beberapa negara sengaja membuat lebar rel yang berbeda dengan tetangga karena alasan militer ketika perang. Dengan lebar rel yang berbeda, maka kereta api dari negara musuh tidak akan bisa melaju di lintasan yang ada.

Seiring dengan perkembangan zaman, dan semakin luasnya jalur kereta api maka tidak mustahil kereta api akan melintas antar negara seperti di Eropa misalnya. Untuk mengatasi lebar rel yang berbeda, maka ada beberapa cara yang dilakukan yaitu:
  • Bogie exchange(tukar bogie). Dilakukan dengan menukar bogie kereta sesuai dengan lebar rel yang dilintasi. Contohnya dapat dilihat pada gambar berikut yakni penggantian bogie di stasiun Ukraina yang berada dijalur yang terhubungan dengan Hungaria dan Slovakia.

  • Break of Gauge. Metode ini dilakukan dengan pemindahan penumpang atau barang ke kereta yang lain apabila lebar rel nya berganti. Cara ini biasanya dilakukan dengan mempertemukan antara lintasan yang memiliki lebar rel yang berbeda di stasiun sehingga pemindahan muatan kereta lebih mudah. Beberapa negara yang memakai sistem ini adalah Jepang dan Taiwan, dimana untuk mainline memiliki lebar rel 1067 mm sedangkan untuk high speed rail nya memiliki lebar rel 1435 mm.
  • Dual gauge. Dengan menggabungkan dua atau lebih gauge yang berbeda dalam satu lintasan. Untuk dua gauge yang berbeda bisa dibuat dengan tiga rel seperti gambar berikut.

  • Variable gauge. Kereta api dengan variable gauge dapat melintasi beberapa jenis gauge yang berbeda karena memiliki roda yang dapat diatur panjang axle(gandar)nya yaitu dengan dilengkapi variable gauge axle(VGA). Contoh penerapan metode ini ada di jalur Spanyol-Prancis dan Polandia - Ukraina.

           Ref.: en.wikipedia.org

Share:

Translate

Tentang Penulis

Tentang Penulis
[click foto utk detail]

Follow IG

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Highlight

Dunia Kereta - Flywheel: Solusi Efisiensi Energi Kereta Listrik

Seperti telah kita pelajari bersama pada Sistem Propulsi Kereta Rel Listrik (KRL)  bahwa pada KRL memungkinkan tiga jenis pengereman yaitu ...

Flag Counter

Flag Counter