Pada artikel kali ini kita
akan mengulas sebuah paper yang saya tulis dan diterbitkan di Jurnal Penelitian
Transportasi Darat (JPTD). Judul asli paper tersebut adalah “ Pemanfaatan
Baterai untuk Megurangi Beban Puncak dan Meningkatkan Penyerapan Energi
Regenerative Braking pada Kereta Api. Seperti judulnya, paper tersebut membahas
tentang pemanfaatan baterai pada kereta api dan 2 manfaat utamanya yaitu untuk
mengurangi beban puncak dan untuk meningkatkan penyerapan energi hasil
regenerative braking.
Pada bagian pendahuluan paper
tersebut disebutkan bahwa kereta api adalah moda transportasi yang paling
efisien dibandingkan dengan moda transportasi yang lain. Salah satu cara untuk
mengurangki konsumsi energi pada kereta listrik adalah dengan regenerative
braking yaitu ketika pengereman, motor traksi diubah menjadi generator yang
menghasilkan listrik. Energi listrik disimpan di Energi Storage System (ESS) yang
bentuknya bisa berupa baterai atau lainya. Disebutkan bahwa regenerative
braking pada kereta listrik dapat menghemat konsumsi energi sampai 33 %.
Beberapa cara untuk
meningkatkan pemanfaatan listrik hasil regenerative braking adalah pengaturan
penjadwalan, reversible substation, dan pemasangan ESS. Pengaturan penjadwalan
dimaksut dengan membuat jadwal kereta dimana salah satu kereta berhenti dengan
mengerem waktu sampai stasiun dan kereta lain mulai gerak utuk berangkat.
Sehingga listrik yang dihasilkan oleh kereta yang sedang mengerem bisa
dimanfaatkan langsung oleh kereta yang mulai berjalan tadi. Kedua, reversible
substasiun dimaksudkan membuat substation yang mampu menerima aliran listrik
balik, sehingga listrik hasil regenerative braking dapat dimassukkan ke
jaringan listrik dan diberikan ke konsumen lain. Ketiga, yaitu dengan menyimpan
listrik di ESS baik berupa baterai, super capasitor, ataupun flywheel.
Pemasangan ESS dapat dilakukan
dengan du acara, on-board dan track-side. Pemasangan on-board adalah ESS
dipasang pada kereta tersebut, sedangkan trck-side artinya ESS dipasang di
samping lintasan diluar kereta. Paper tersebut menyebutkan bahwa pemasangan on-board
ESS memiliki efisiensi dan management energi yang lebih baik. Selanjutnya pada
paper dijelaskan lebih lanjut tentang penggunaan ESS onboard serta simulasi
perjalanan kereta api untuk menunjukkan manfaat metode tersebut.Dimana onboard
ESS yang dipakai adalah baterai, karena sesuai Gambar 1, baterai memiliki
keunggulan dibanding jenis lainya.
Berdasarkan hasil uji simulasi
yang dilakukan diperoleh hasil bahwa penambahan baterai dengan kapasitas 0,6%
dari kebutuhan energi kereta menyebabkan kenaikan masa kereta sebesar 0,07% dan
mempu memberikan penghematan energi sebesar 2,11%. Simulasi yang dilakukan baru
pada keadaan ideal sehingga perlu pengujian lebih lanjut untuk implementasi.
Hasil simulasi tersebut menunjukkan bahwa ESS onboard dapat mengurangi biaya
listrik pada operasional kereta api. Selaian itu, dapat menurunkan supplay daya
substation sehingga dimungkinkan untuk membangun substation dengan daya yang
lebih rendah.
Referensi.
Paper dapat didownload gratis
di:
http://ojs.balitbanghub.dephub.go.id/index.php/jurnaldarat/article/view/1601