Dunia Kereta dan Dunia Listrik, Ada disini!

Selasa, 23 Mei 2017

Dunia Kereta - Kelas Jalan Rel

Pada kesempatan kali ini akan kita bahas bersama mengenai kelas jalan rel. Apa itu kelas jalan rel dan untuk apa perlu dibuat kelas rel? Kelas rel yang dimaksut disini adalah klasifikasi jalan rel untuk menentukan jenis rel yang dipakai. Penentuan ini diperlukan untuk mendesain suatu lintasan bisa dilalui dengan kecepatan maksimum kereta berapa, beban gandar yang diizinkan dan daya angkut jalan rel nantinya.

Di Indonesia sendiri, kelas jalan rel diatur dalam Permen No 60 tahun 2012 tentang “Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api”. Pada klasifikasi ini, beban gandar dibuat sama untuk setiap kelas, sehingga hanya didasarkan pada daya angkut lintas dan atau kecepatan maksimumnya. Berikut pembagian kelas jalan rel untuk lebar jalan rel 1067 mm dan 1435 mm.



Sambil mengingat kembali, berdasarkan tabel diatas, rel tipe R60 artinya pada panjang 1 meter rel tersebut memiliki beban 60 kg. Itulah kenapa semakin besar daya angkut lintas dan semakin tinggi kecepatan maka rel memakai tipe yang lebih rapat kepadatannya. Berikut dimensi detail untuk masing – masing tipe rel:



Sebagai tambahan, daya angkut lintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu lintas dalam jangka waktu 1 tahun. Secara umum, daya angkut lintas dihitung berdasarkan rumus berikut:

T = 360 x S x TE
TE = Tp + Kb. Tb + K1. T1

Dimana:
  • T= daya angkut lintas (ton/tahun)
  • TE = Tonase akivalen (ton/hari)
  • Tp = Tonase penumpang dan kereta harian
  • Tb = Tonase barang dan gerbong harian
  • T1 = Tonase lokomotif harian
  • S = Koefisien yang nilainya tergantung kualitas lintas (1,1 untuk lintas kereta penumpang dengan kecepatan maksimum 120 km/jam; 1,0 untuk lintas tanpa kereta penumpang)
  • Kb = Koefisien yang nilainya tergantung papa beban gandar ( Kb=1,5 untuk beban gandar < 18 ton; Kb = 1,3 untuk beban gandar > 18 ton)
  • K1 = Koefisien lokomotif, biasanya 1,4


Reff:
1) Permen No 60 tahun 2012 tentang “Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api”
Share:

Senin, 08 Mei 2017

Teknologi Digital Kereta Api Rusia



Kereta api adalah salah satu moda transportasi utama di Rusia dengan 45 % angkutan barang dan 25% angkutan penumpang yang memakai sarana kereta api. Untuk itu, Russian Railway (RZD) terus berusaha meningkatkan mutu pelayanan baik sarana maupun prasana kereta api. Salah satu upaya RZD adalah dengan mengeluarkan Comprehensive Plan of Innovating Development for 2016 – 2020 ( Rencana Pembangunan Inovatif tahun 2016-2020) yang secara garis besar berisikan penerapan teknologi dgital meliputi sarana kereta api, monitoring infrastructure, traffic managemen dan train coktrol.

Rencana penerapan teknologi digital ini dilakukan untuk meningkatkan effisiensi sehingga tercipta pembangunan industry. Contohnya penggunaan wireless network LoRa dan pemanfaatn cloud computing. Dasar dari pengembangan ini adalah otomatisai pada pengumpulan data yang diperlukan sebagai dasar pengmbilan keputusan. Seperti contohnya pada data sistem propulsi, mesin, axle box dan lainnya. Dengan data – data yang diperoleh secara otomatis maka akan dapat diprediksi waktu maintenance yang tepat.
Salah satu teknologi terbaru yang dipakai oleh RZD adalah internet of thing (IIoT). Dengan teknologi ini, maka data – data hasil pengukuran sensor dapat terkirim secara otomatis ke server dan dapat diakses melalui internet. Termasuk didalamnya yang sudah diuji oleh RZD adalah LoRa, teknologi wireless komunikasi yang mampu mencapai jarak 15 km pada ruang terbuka dan 5 km pada perkotaan padat.


Untuk mensukseskan program ini, RZD membentuk Intelligent Railway Transportation Management System (ISUZhT) yang bertanggung jawab pada otomatisasi traffic managemen. ISUZhT mengumpulkan data secara otomatis melalui IIoT kemudian mengolahnya melalui proses big data dan artificial intelegent. Dengan data – data ini maka dapat diprediksi kondisi traffic bahkan kondisi kereta api. Salah satu prosuk kereta api Rusia yang sudah dilengkapi sensor untuk diagnosis kondisi kereta adalah Lastochka dan Sapsan.

Selain itu, dengan teknologi internet dan wireless Rusia juga membangun kereta tanpa awak masinis (driverless) yang disebut smart locomotive dan smart train. Dan kedua kereta ini sudah dilakukan pengujian. Kereta wireless tersebut dikontrol melalui sinyal radio melalui supervise GPS/ Glonass.

Reff:
Share:

Translate

Tentang Penulis

Tentang Penulis
[click foto utk detail]

Follow IG

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Highlight

Dunia Kereta - Flywheel: Solusi Efisiensi Energi Kereta Listrik

Seperti telah kita pelajari bersama pada Sistem Propulsi Kereta Rel Listrik (KRL)  bahwa pada KRL memungkinkan tiga jenis pengereman yaitu ...

Flag Counter

Flag Counter