Perawatan lintas rel
merupakan hal yang penting dan krusial karena rel yang kondisinya sudah tidak
baik dapat menimbulkan suara bising atau bahkan kecelakaan kereta. Akan tetapi,
perawatan ini perlu dilakukan dalam waktu yang tepat, jika terlalu sering maka
akan mengganggu operasional dan jika terlalu jarang maka akan berisiko. Untuk
itu, seorang manager perawatan memerlukan data yang cukup untuk mengambil
keputusan apakah akan dilakukan perawatan disatu lintas tertentu.
Gambar
1. Teknologi DAS
Untuk mendapatkan data tadi
biasanya diperoleh dari kereta ukur (measurement car) atau dari sensor yang
dipasang ditempat tertentu. Penggunaan kereta ukur tidak bisa terus menerus
sehingga data yang diperoleh hanya periodic. Sedangkan pemasangan sensor tidak
bisa dilakukan di sepanjang jalur lintas karena akan sangat mahal. Peneliti
dari Technical University Graz Austria mengusulkan penggunaan fiber optic untuk
mengetahui kondisi rel berdasarkan suara yang dihasilkan kereta ketika melewati
lintas. Jadi fiber optic disini berperan sebagai sensor suara (akustik) kemudian
dikirimkan ke pusat kendali untuk diidentifikasi dan mengetahui kondisi lintas.
Dengan demikian kondisi lintas bisa diketahui setiap waktu. Dan karena harga
fiber optic lebih murah dibanding sensor konvensional yang dipakai sehingga
bisa dipasang sepanjang lintas. Teknologi ini dikenal dengan DAS (Distributed
Acoustic System).
Gambar
2. Contoh data DAS
Selain itu sensor fiber
optic ini juga dapat dipakai untuk mengetehui lokasi kereta karena dipasang
sepanjang lintas dan juga untuk mendeteksi adanya kerusakan pada roda kereta.
Karena roda yang cacat (flat) akan menghasilkan suara yang berbeda ketika
melintas di rel. Gambar 2 di bawah ini menunjukkan hasil deteksi sensor suara
dari fiber optic. Berdasarkan gambar tersebut terlihat jelas bahwa pada
bagian-bagian tertentu memiliki nilai spectrum frekuensi yang lebih tinggi, dan
disitulah roda kereta atau axle berada. Kondisi ini dibandingkan dengan kondisi
normal yang ada di data base. Jika ada perbedaan maka itu adalah indikasi
kerusakan yang perlu dilihat, sedangkan lokasinya juga telah terpantau dari
sensor fiber optic untuk dengan mudah diobservasi lapangan.
Referensi:
www.globalrailwayreview.com