Dunia Kereta dan Dunia Listrik, Ada disini!

Rabu, 31 Maret 2021

Dunia Kereta - Suhu Minus, Bagaimana Kereta Tetap Beroprasi?

Hallo teman-teman KL semua, sebutan baru buat pembaca setia keretalistrik. Setelah lama bersemedi ditengah pandemi korona ini, kita akan bagi cerita baru tentang kereta api ini. Sebelumnya kita doakan semoga wabah korona yang ada di Indonesia khususnya dan dunia umumnya segera selesai, dan kita bisa menikmati lagi perjalanan dengan kereta, aamiin. Kali ini kita akan sedikit share tentang bagaimana kereta api bisa tetap beroprasi pada suhu dingin yang ekstrem, yaitu -30 ⁰C.


Pada kesempatan kali ini, kita akan mengambil contoh kasus operasional kereta di Amerika Serikat dengan operator Norfolk Southern Corporation (NS). NS lebih banyak melayani transportasi barang seperti batu bara, produk otomotif dan juga komponen industry. Pada tahun 2019, terjadi musim dingin dengan suhu yang ekstrem di AS dan NS harus tetap beroprasi. Suhunya mencapai  -50 ⁰C di Illionis dan Indiana di awal Februari 2019.

Salah satu usaha yang dilakukan agar kereta tetap beroprasi dengan normal adalah menjaga kondisi rel agar tetap aman dilalui. Suhu dingin yang ekstrem membuat rel berkontraksi dan beberapa rusak, sambungan (joint) patah dan masih banyak lainya. Untuk melakukan ini, personel dilengkapi dengan safety yang lengkap karena harus bekerja pada suhu dingin yang ekstrim.

Selain itu beberapa persiapan yang dilakukan NS adalah:

  1. Tim dibagi dalam wilayah kecil sehingga lebih cepat mengani kendala
  2. Komunikasi antara pusat operasi dan pegawai lapangan ditingkatkan
  3. Perubahan ukuran train set, batas kecepatan dan aturan sesuai dengan kondisi di lapangan
  4. Menyiapkan genset portabel di beberapa tempat untuk antisipasi gardu listrik mati
  5. Meyiapkan alat pembersih salju dari lintas rel

Sedangkan untuk menjamik lokomotif dapat beroprasi yang dilakukan adalah: Lokomotif disimpan atau diparkir di tempat khusus yang bisa melindungi dari suhu dingin yang ekstrim sehingga air pendingin radiator dan bahkan oli tidak membeku. Selain itu juga disiapkan air dryer untuk mencegah udara di kompresor mengandung air akibat membeku.  Selain itu, kondisi cuaca juga terus dipantau, sehingga aturan operasional dapat berubah setiap waktu dan disampaikan melalui sistem komunikasi yang canggih.

Demikian sedikit cerita tentang bagaimana operasional kereta di suhu dingin yang ekstrem. Meskipun di Indonesia tidak ada salju, semoga bisa menambah ilmu dan mengobati rasa penasaran kita. Salam sobat KL!

 

Reff: Global Railway Review, February 2020.


Share:

Translate

Tentang Penulis

Tentang Penulis
[click foto utk detail]

Follow IG

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Highlight

Dunia Kereta - Flywheel: Solusi Efisiensi Energi Kereta Listrik

Seperti telah kita pelajari bersama pada Sistem Propulsi Kereta Rel Listrik (KRL)  bahwa pada KRL memungkinkan tiga jenis pengereman yaitu ...

Flag Counter

Flag Counter