Dunia Kereta dan Dunia Listrik, Ada disini!

Jumat, 29 Maret 2019

Dunia Kereta - Kereta Masa Depan SNCF


Saat ini persaingan perusahaan kereta api baik itu industry maupun operator semakin ketat. Era revolusi industry 4.0 ini semakin terasa dengan pemanfaatan teknologi digital termasuk pada sector kereta api. Berkembangnya bidang kecerdasan buatan atau artificial intelegence (AI) dan juga energy storage system seperti teknologi baterai akan memperngaruhi pula perkembagan teknologi kereta api masa depan. Untuk merespon perkambangan zaman ini, salah satu operator kereta api besar yaitu SNCF melakukan tiga inovasi yaitu: Connected, Driverless dan Emission free. Lebih jelas, baca artikel ini sampai selesai.




Connected Train
Connected train atau kereta yang terkoneksi maksudnya adalah kereta api terkoneksi secara real time dengan stasiun pengendali. Kemudian semua data yang ada di kereta baik itu mengenai komponen maupun trafik dipantau secara online. Selain itu data-data tadi juga di kelola menjadi sebuah data yang besar atau dikenal dengan big data. Big data ini kemudian diolah untuk memprediksi kapan perawatan komponen harus dilakukan sehingga dapat mencegah kegagalan komponen ketika kereta beroprasi. Selain itu biaya perawatan juga bisa ditekan karena perawatan dilakukan benar-benar pada waktu yang diperlukan sesuai hasil analisa data.
Selain untuk keperluan maintenance, connected train juga diperlukan untuk pensinyalan dengan metode moving block. Beberapa teknologi pensinyalan modern sudah memanfaatkan teknologi ini sehingga posisi kereta secara real time bisa diketahui. Kemudian jumlah traffic kereta di lintas dapat dioptimalkan. Contoh system pensinyalan yang sudah menerapkan teknologi connected train adalah ETCS di Eropa dan ATC di Jepang.

Driverless Train
Driverless train atau kereta tanpa masinis terbukti memberikan performa yang lebih baik dibanding kereta dengan masinis. Hal ini karena kecepatan, traffic dan penggunaan lintas bisa lebih dioptimalkan karena diatur oleh control center. Untuk yang satu ini SNCF sendiri sudah melakukan kerjasama dengan Technology Research Institute (IRT) dengan empat focus riset yaitu:

  1.   .    Obstacle detection, deteksi objek di depan arah gerak kereta
  2.   .    Signal reading, pembacaan sinyal secara otomatis
  3.   .    Remote driving, pengendalian kereta jarak jauh
  4.   .    Autonomous, system driverless itu sendiri

Zero Emission
Penguranan emisi sudah dilakukan dengan menggunakan teknologi kereta listrik. Bersumber dari Global Railway Review Magazine, penggunaan kereta listrik oleh SNCF telah mengurangi emisi sebesar 80 % dibanding kereta diesel. SNCF ingin menekan lagi tingkat emisi yang ada. Cara yang dilakukan yaitu dengan memakai energy storage system seperti baterai. Jadi, listrik yang ada di LAA diminimalkan, tetapi ketika kereta perlu energy lebih untuk akselerasi, maka energy diambil dari baterai. Selain itu kereta berbahan bakar hydrogen juga menjadi opsi.

Referensi:
www.globalrailwayreview.com/article/77742/sncf-sustainable-connected-rolling-stock/

Share:

Translate

Tentang Penulis

Tentang Penulis
[click foto utk detail]

Follow IG

Diberdayakan oleh Blogger.

Highlight

Dunia Kereta - Flywheel: Solusi Efisiensi Energi Kereta Listrik

Seperti telah kita pelajari bersama pada Sistem Propulsi Kereta Rel Listrik (KRL)  bahwa pada KRL memungkinkan tiga jenis pengereman yaitu ...

Flag Counter

Flag Counter