Dunia Kereta dan Dunia Listrik, Ada disini!

Minggu, 30 April 2023

Dunia Kereta - Slab Track Kereta Cepat

Ada beberapa jenis rel kereta api yang digunakan di seluruh dunia, dengan variasi desain dan konstruksinya. Beberapa jenis jalur kereta api yang umum digunakan adalah:

1.    Ballasted track: Ini adalah jenis jalur kereta api yang paling umum digunakan secara global, di mana jalur tersebut diletakkan di atas lapisan batu pecah yang dikenal sebagai pemberat.

Track Sleeper Beton: Pada track jenis ini, rel dipasang pada bantalan beton pracetak menggunakan klip atau ballast lainnya.

Jalur Rel Las Berkelanjutan: Jenis jalur ini memiliki rel yang dilas bersama secara terus menerus, menciptakan jalur yang mulus tanpa sambungan atau celah.

Slab track: Pada track jenis ini, rel dipasang pada slab beton yang berfungsi sebagai pondasi, menghilangkan kebutuhan pemberat atau bantalan.

Suspended Track: Pada jenis track ini, rel didukung oleh serangkaian balok baja atau beton yang digantung dari struktur seperti jembatan atau rel layang.

 

Jalur balast adalah jenis jalur kereta api yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Ada beberapa alasan popularitasnya: Keefektifan biaya: Pembuatan jalur balas relatif murah dibandingkan dengan jenis jalur lainnya, terutama karena menggunakan batu pecah sebagai pemberat, yang sudah tersedia dan murah. Perawatan yang mudah: Lebih mudah untuk mempertahankan track berballas daripada jenis track lainnya, karena ballast dapat dengan mudah diganti atau disetel sesuai kebutuhan. Drainase yang baik: Pemberat di jalur balas memberikan drainase yang baik untuk air hujan, mencegah akumulasi air di jalur dan mengurangi risiko tergelincirnya rel. Keserbagunaan: Jalur balas dapat digunakan pada berbagai jenis tanah dan medan, menjadikannya pilihan yang fleksibel untuk konstruksi kereta api.


Gambar. Slab track juga dikenal dengan ballastless track

Terlepas dari kelebihannya, ballast track juga memiliki beberapa kelemahan, seperti kebutuhan untuk perawatan rutin dan potensi ballast bergeser atau terkontaminasi, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan track. Namun, ini tetap menjadi jenis jalur kereta api yang paling banyak digunakan karena hemat biaya dan keserbagunaannya.

Slab track juga mulai banyak dipakai karena beberapa kelehihanya yaitu: Pengurangan perawatan: Track slab membutuhkan perawatan yang lebih sedikit daripada track berbalas karena menghilangkan kebutuhan penggantian ballast dan mengurangi frekuensi perawatan pengencangan rel. Ketahanan: Penggunaan beton bertulang dalam konstruksi jalur pelat memberikan daya tahan yang lebih besar daripada jalur pemberat tradisional. Pengurangan kebisingan dan getaran: Jalur pelat mengurangi kebisingan dan getaran yang disebabkan oleh kereta api yang melewati jalur tersebut, memberikan perjalanan yang lebih mulus dan nyaman bagi penumpang. Peningkatan kecepatan kereta: Stabilitas yang diberikan oleh lintasan slab memungkinkan kecepatan kereta yang lebih tinggi, mengurangi waktu tempuh dan meningkatkan efisiensi.


Gambar. Ilustrasi Slab Track

Meskipun slab track memiliki beberapa kelemahan seperti: Biaya lebih tinggi: Jalur pelat lebih mahal untuk dibangun daripada jalur pemberat tradisional, terutama karena biaya bahan beton dan tulangan. Kesulitan dalam perbaikan track: Dalam kasus kerusakan atau kegagalan track slab, proses perbaikan dapat menjadi rumit dan memakan waktu. Masalah drainase: Jalur pelat membutuhkan drainase yang tepat untuk mencegah akumulasi air, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan dan kerusakan pada jalur. Fleksibilitas terbatas: Track slab kurang fleksibel dibandingkan track balas dan tidak cocok untuk beberapa jenis medan atau tanah.

Secara keseluruhan, slab track adalah teknologi rel kereta api yang lebih modern dan canggih, menawarkan beberapa manfaat seperti pengurangan perawatan, peningkatan daya tahan, dan kecepatan kereta yang lebih tinggi. Namun, biayanya yang lebih tinggi dan fleksibilitasnya yang terbatas membuatnya kurang cocok untuk beberapa proyek perkeretaapian.

 

Ref:

Ma, Z.; Gao, L.; Zhong, Y.; Ma, S.; An, B. Arching Detection Method of Slab Track in High-Speed Railway Based on Track Geometry Data. Appl. Sci. 202010, 6799. https://doi.org/10.3390/app10196799

Share:

Translate

Tentang Penulis

Tentang Penulis
[click foto utk detail]

Follow IG

Diberdayakan oleh Blogger.

Highlight

Dunia Kereta - Flywheel: Solusi Efisiensi Energi Kereta Listrik

Seperti telah kita pelajari bersama pada Sistem Propulsi Kereta Rel Listrik (KRL)  bahwa pada KRL memungkinkan tiga jenis pengereman yaitu ...

Flag Counter

Flag Counter