Dunia Kereta dan Dunia Listrik, Ada disini!

Selasa, 12 Februari 2019

Dunia Kereta - High Speed Railway


Kereta api cepat atau dikenal dengan High Speed Railway (HSR) adalah jenis kereta yang memiliki kecepatan diatas 200 km/ jam. Dengan kecepatan yang sangat tinggi ini, maka HSR memiliki teknologi khusus tidak hanya dari segi rolling stock namun segi pensinyalan dan lintas juga. Sehingga biasanya HSR memiliki jalur khusus dimana tidak ada perlintasan sebidang dengan jalan. HSR pertama kali dioperasikan di Jepang pada tahun 1964 yang dikenal dengan kereta peluru (bullet train).


Gambar 1. Shinkansen seri 0, HSR pertama di Jepang



Menurut UIC ( Organisasi Kereta Api Internasional) ada dua prinsip pada HSR, pertama HSR adalah sebuah sistem, kedua HSR disetiap tempat berbeda. Prinsip pertama menjelaskan bahwa HSR adalah suatu kesatuan sistem yang meliputi infrastruktur, stasiun, kereta api itu sendiri, pengoperasian, pensinyalan, perawatan, keuangan, marketing, management dan tentunya peraturan. Prinsip kedua menjelaskan, karena komponen pada prinsip pertama mungkin berbeda pada setiap tempat, menjadikan sistem HSR disetiap tempat pasti berbeda.

Pengoperasian HSR sendiri memerlukan tiga komponen penting yang menyusun sistem HSR yang telah disebutkan sebelumnya yaitu: kereta api khusus, jalur khusus, dan pensinyalan khusus. Berikut penjelasannya:
  1. Kereta api khusus HSR biasanya berupa trainset atau multiple unit, bukan kereta yang ditarik lokomotif, walaupun ada juga kereta cepat untuk barang. Hal ini karena pertimbangan power to weight ration multiple unit lebih kecil. Selain itu kereta jenis multiple unit memiliki bentuk yang lebih aerodinamis untuk kecepatan tinggi.
  2. Jalur khusus, karena kereta api dengan kecepatan tinggi misalnya, memiliki kecepatan pada tikungan yang tinggi pula, sehingga desain cant pasti berbeda dengan kereta api biasa.
  3. Pensinyalan khusus, pensinyalan biasa akan sulit terlihat dan akan sulit bagi masinis untuk bereaksi ketika kecepatan kereta diatas 200 km/ jam, sehingga HSR memerlukan pensinyalan khusus yakni “cab-signaling”, yaitu yaitu teknologi pensinyalan melalui gelombang radio dimana sinyal dikirim ke cabin sehingga masinis tidak perlu melihat sinyal di samping jalur. Karena cara inilah maka dikenal dengan istilah cabin-signaling atau cab-signaling. Gambar 2 menunjukkan beberapa jenis cab-signaling yang berbeda. ERTMS dipakai di Eropa, ATC dipakai di Jepang, dan CTCS dipakai di China.


Jika dilihat dari segi efisiensi energi, dalam hal ini energi setiap kWh yang terpakai untuk setiap kilometernya bisa mengangkut berapa penumpang, berdasarkan gambar 3 yang bersumber dari UIC diatas, maka terlihat jelas kereta api high speed adalah paling effisien. Hal ini karena dengan jumlah energi yang sama HSR bisa mengangkut 170 penumpang. Sedang jika dibandingkan dengan moda transportasi lain, kereta api secara umum lebih effisien dibanding mode transportasi darat lain maupun udara.


Gambar 2. Macam cab signaling


Gambar 3 Energi efisiensi beberapa mode transportasi
Sepuluh rekor kereta cepat di dunia dapat dibaca di sini: 10 Kereta Tercepat di Dunia.

Ref: UIC, High Speed Rail: Fast tract to sustainable mobility, 2012.

Share:

0 komentar :

Posting Komentar

Translate

Tentang Penulis

Tentang Penulis
[click foto utk detail]

Follow IG

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Highlight

Dunia Kereta - Flywheel: Solusi Efisiensi Energi Kereta Listrik

Seperti telah kita pelajari bersama pada Sistem Propulsi Kereta Rel Listrik (KRL)  bahwa pada KRL memungkinkan tiga jenis pengereman yaitu ...

Flag Counter

Flag Counter