Pada
artikel kali ini akan kita pelajari bersama tentang multiple unit(MU). Apakah
itu multiple unit? Secara arti kata multiple unit berarti banyak unit. Dalam
perkeretaapian, istilah multiple unit dipakai untuk menyatakan suatu rangkaian
kereta yang terdiri dari kereta berpenggerak (memiliki penggerak) yang biasanya
disebut motor car (M) dan kereta
penumpang disebut juga trailer car (T). Lantas, apakah perbedaan dengan kereta
yang ditarik lokomotif(kereta loko), bukankan itu terdiri dari kereta
berpenggerak dan kereta penumpang? Perbedaan antara MU dan kereta lokomotif
adalah, kereta berpenggerak pada MU,M, juga bisa ditempati penumpang, sedangkan
lokomotif tidak. Selain itu, kereta M juga memiliki daya yang lebih rendah
daripada lokomotif. Lebih jelas tentang perbedaan antara MU dan kereta
berlokomotif bisa dilihat pada ilustrasi berikut:
Ilustrasi MU dan Kereta Loko
Keterangan
gambar:
Tc (Trailer Cabin) adalah Trailer car yang
juga memiliki cabin masinis. KP (Kereta Penumpang). KM(Kereta Makan). BP (Kereta
Pembangkit). Bogie warna putih adalah bogie tanpa penggerak. Bogie warna hitam
adalah bogie dengan penggerak. MU terdiri dari lebih dari 1 set, dimana setiap set
terdiri dari M dan T.
Berdasarkan
gambar diatas terlihat jelas perbedaan antara MU dan kereta loko, yakni pada MU
kereta berpenggerak memiliki daya kecil dan tersebar, sedangkan pada kereta
loko, daya penggerak terfokus pada loko. Dari sini muncul istilah distributed power untuk MU, dan centralized power untuk kereta loko.
Berikut
beberapa kelebihan dari sistem multiple unit dibanding sistem kereta loko:
- Lebih Effisien, karena penggerak terdistribusi sehingga daya lebih tersebar merata
- Kemampuan melewati tanjakan lebih baik
- Akselerasi yang lebih tinggi karena rasion daya terhadap berat dan rasio adhesi(gaya gesek) terhadap berat lebih tinggi
- Mudah berbalik arah, hampir semua MU memiliki cabin disetiap ujungnya
- Jika terjadi kegagalan disatu M, maka masih ada M lain sehingga kereta masih bisa berjalan walau lebih pelan
- Beban gandar yang lebih kecil, kerana mesin penggerak tersebar di beberapa M
Sedangkan
kekurangan sistem MU adalah:
- Maintenance, perawatan kereta loko lebih mudah karena penggerak hanya ada satu di loko
- Jika loko rusak maka dapat diganti tanpa menurunkan penumpang, sedang jika M rusak maka penggantiannya harus menurunkan penumpang
- Penumpang antar set pada MU tidak bisa berpindah
- Noise, kebisingan pada MU lebih terasa karena mesin penggerak berada di underfloor M
Konsep
multiple unit bisa diaplikasikan pada kereta diesel maupun listrik sehingga
muncul istilah Diesel Multiple Unit (DMU) dan Electric Multiple Unit (EMU).
Sekarang telah banyak kereta yang mengadopsi sistem multiple unit, seperti ICE
3 EMU di Jerman, TGV POS EMU di Prancis, Shinkansen 500 EMU di Jepang, KRL KfW
EMU di Indonesia. KRDI DMU di Indonesia, KiHA 283 DMU di Jepang.
KRL KfW, EMU buatan PT INKA Madiun
0 komentar :
Posting Komentar