Setelah sebelumnya dibahas
tentang konstruksi rel kereta api, maka pada artikel ini akan dibahas
macam-macam kontruksi rel kereta api yang ada di dunia. Kontruksi rel kereta
api yang banyak dipakai di dunia ada tiga jenis, yaitu: ballasted track,
ballastless track, dan ladder track. Mari kita bahas satu – per satu.
Ballasted
Track
Dari arti katanya, ballasted track berarti lintasan
rel yang menggunakan ballast. Ballast, yang berupa batuan kricak, dipakai untuk
mempermudah distribusi berat (axle load) dan drainase. Kontruksi jenis ini juga
disebut kontruksi tradisional karena sudah lama dipakai. Jenis kontruksi ini
banyak dipakai di kereta umum(bukan high speed train dan LRT). Hampir seluruh
lintasan kereta api di Indonesia menggunakan kontruksi jenis ini. Lebih jelas
tentang kontruksi ini bisa dilihat di kontruksi rel kereta api.
Gambar 1 ballasted track
Ballastless
Track
Salah satu kekurangan
ballasted track adalah perlunya maintenance yang sering untuk menjaga tiap-tiap
layernya, yang salah satunya adalah ballast. Untuk itu dibuatlah track tanpa
ballast, yakni ballastless track. Pada konstruksi lintasan ini, ballast diganti
dengan susunan concrete sleepers(bantalan beton) yang tersusun rapat, ada juga
yang berupa beton yang continue(seperti jalan cor). Jenis kontruksi ini memiliki kemampuan menahan
axle load yang lebih besar daripada ballasted track sehingga biasanya dipakai
untuk high speed train, walaupun ada beberapa MRT/LRT yang mengadopsi sistem
ini juga. Selain itu, karena kemudahan perawatannya, sistem ini juga diterapkan
untuk lintasan terowongan(tunnel). Melihat dari kontruksinya, kelemahan dari
sistem ini adalah biaya pembuatan yang mahal, tetapi untuk seterusnya, biaya
perawatan berkurang.
Gambar 2 China high speed track
Gambar 3 Singapore LRT
Ladder
Track
Kontruksi ini cukup beda
dan belum ada di Indonesia. Lintasan ini memiliki sleepers(bantalan) yang
searah dengan rel, yang pada biasanya bantalan selalu dipasang melintang terhadap rel.
Kontruksi lintasan ini dapat dibuat dengan ballast(ballasted) maupun
tidak(ballastless). Kelebihan kontruksi ini adalah drainasenya yang baik dan frekuensi perawatan rendah. Secara umum, pada jenis
lintasan ini, tekanan pada rel akibat axle load lebih rendah dibandingkan
lintasan dengan bantalan melintang, karena rel ditopang secara continue, sehingga
untuk lintasan ballasted perawatanya lebih murah.
Gambar 4 Ladder Track, Jepang
permisi mau tanya untuk bantalan rel dengan sistem dual gauge itu seperti apa?
BalasHapusdual gauge biasanya memiliki 3 rel, sehingga untuk bantalan tinggal menyesuaikan untuk gauge paling lebar
Hapus